Jumat, 26 Desember 2008

Kateter

prinsip prinsip pemasangan kateter :
  1. Gentle
  2. Sterilitas
  3. Adekuat lubrication
  4. Gunakan kateter ukuran kecil

Indikasi pemasangan kateter:

1. Diagnostik (secepatnya dilepas)

  1. Mengambil sample urin untuk kultur urin
  2. Mengukur residu urine
  3. Memasukan bahan kontras untuk pemeriksaan radiology
  4. Urodinamik
  5. Monitor produksi urine atau balance cairan.

2. Terapi (dilepas setelah tujuan dicapai)

  1. Retensi urine
  2. Self interniten kateterisasi (CIC)
  3. Memasukan obat-obatan
  4. Viversi urine
  5. Sebagai splin

Macam-macam kateter, dibedakan berdasarkan:

- bentuk

- ukuran

- bahan

- sifat pemakaian

- system retaining (pengunci)

- jumlah percabangan

Bentuk Kateter :

- Straight; lurus tanpa ada cabang

Contoh :

1. Robinson kateter

2. Nelaton kateter

- Coude Catheter; kateter dengan ujung lengkung dan ramping

Contoh : Kateter Tiemann

- Self Retaining Kateter; dipakai menetap

Contoh :

1. Molecot Kateter

2. Foleey Kateter

Ukuran :

Skala Cheriere’s (Franch)

Ich atau Fr 0,33 mm

Atau 1 mm = 3 Fr

Contoh:

Kateter 18 Fr artinya diameter luarnya 6 mm

Bahan :

- Stainless

- Lateks (karet)

- Silikon

- Dilapisi silikon

Jumlah percabangan :

- Cabang 2

- Cabang 3

A. KOMPLIKASI

Komplikasi pemasangan kateter antara lain :

- Bakterial Shock

- Striktur uretra

- Ruptur uretra

- Perforasi buli-buli

- Pendarahan

- Balon pecah atau tidak bisa dikempeskan

B. PROSEDUR PEMASANGAN KATETER

Alat-alat yang dibutuhkan :

    1. Xilocain jelly / instilagel
    2. kasa steril
    3. sarung tangan steril
    4. betadine
    5. kateter sesuai ukuran
    6. urine bag
    7. spuit 10 ml
    8. agua untuk balon kateter
    9. duk bolong steril
    10. bengkok / nierbecken
    11. pinset anatomis steril
    12. plester

    Prinsip- prinsip pemasangan kateter

    1. gantle / lembut
    2. Asepsis &antiseptic
    3. Lubrikasi yang adekuat
    4. Gunakan ukuran kateter yang lebih kecil / sesuai

  1. Tata cara pemasangan kateter
    1. Pastikan alat yang dibutuhkan sudah tersedia lengkap
    2. Jelaskan tujuan pemasangan kateter kepada pasien
    3. Penderita posisi terlentang
    4. Operator sebelah kiri pasien
    5. Asepsis & antisepsis penis dengan betadine dan kassa steril
    6. Pasang duk bolong steril
    7. Pegang penis dengan kasa steril pakai tangan kiri
    8. Meatus uretra eksternus dilakukan aseptic & antiseptic dengan betadin
    9. Semprotkan jelly yang adekuat

Gambar 2. Pemberian jelly pada pemasangan kateter pada pria dan wanita

    1. Kateter dilumuri jelly
    2. Pasang kateter dengan pinset anatomis secara gentle dengan tangan kanan pastikan urine keluar

Gambar 3. Pemasangan kateter dengan gentle pada pria dan wanita

    1. Kembangkan balon sesuai ketentuan
    2. Catat volume inisial urine dan warna yang keluar
    3. Kateter difiksasi dengan plester

1 komentar: